Monday, November 13, 2017

Fast Charging Handphone Dengan Trik Menggulung Kabel.


 

Punya masalah device handphone yang lama dicharge dan butuh waktu berjam-jam? atau butuh banget menggunakan handphone sementara hapemu yang lowbat tak mengerti situasi kondisimu?

Apa yang terjadi jika kamu menggulung kabel charger ketika menggunakannya?



Dikutip dari dimensi data, Berdasarkan versi, kabel USB dibedakan menjadi 4 macam versi kabel USB yaitu:

1. Tipe Kabel USB 1.1
Versi kabel USB 1.1 adalah versi yang pertama yang rilis pada tahun 1988. Versi kabel USB 1.1 ini Memiliki kecepatan up to 12 Mbps. Adapun logo yang dimiliki oleh USB 1.1 ini berwarna biru dengan simbol berbentuk trisula. Namun kini Versi kabel USB ini sudah tidak digunakan lagi.

2. USB 2.0
Versi kabel USB 2.0 adalah versi yang kedua yang rilis pada tahun 2000, yang memiliki kecepatan maximum up to 480Mbps dengan Hi-Speed mode, atau pada Full-Speed mode memiliki kecepatan 12Mbps. Adapun dukungan Supply tegangan maximum sekitar 2.5V, 1.8A. Namun fungsinya kabel usb ini masih sama dengan versi sebelumnya. Versi kabel USB 2.0 Memiliki logo warna biru dengan tulisan HI-SPEED dengan dasaran warna merah.

3. USB 3.0
Versi kabel USB 3.0 adalah versi yang ketiga yang rilis pada tahun 2008, memiliki kecepatan up to 5Gbps pada mode SuperSpeed. Umumnya pada versi kabel USB 3.0 memiliki konektor dan soket USB berwarna biru, yang merupakan tanda perbedaan USB 3.0 dengan versi sebelumnya.  Pada versi kabel USB 3.0 dikenal sebagai USB SuperSpeed USB dengan logo bertuliskan SUPERSPEED dan memiliki simbol yang berbeda dengan versi sebelumnya, yakni ada tambahan huruf SS di pangkal trisula. USB 3.0 memiliki tampilan yang sama seperti USB 2.0 sehingga cukup kompatibel dengan USB 2.0.

4. USB 3.1
Versi kabel USB 3.1 adalah versi yang keempat yang rilis pada tahun 2013 yang memiliki kecepatan 2 kali leboh tinggi dari versi USB 3.0 yaitu 10 Gbps. Versi ini juga dikenal dengan istilah USB SuperSpeed+ atau SuperSpeed USB 10 Gbps atau standar dengan Thunderbolt (milik Apple). Versi 3.1 ini sangat kompatibel dengan USB 3.0 dan USB 2.0. USB 3.1 mempunyai tiga power supply tegangan yakni 2A pada tegangan 5V (tegangan max 10W), 5A pada tegangan 12V ( tegangan max 60W), 5A pada tegangan 20V (tegangan max 100W).

Bedasarkan hal diatas, kebanyakan handpne sekarang menggunakan kabel charging sebesar 1.5A sampai dengan 2A USB versu 2.0 atau Versi 3.0.




Bagaimana memaksimalkan waktu charger hingga 100% dalam 30 menit?

Pertama, Pastikan terlebih dahulu yang kalian pergunakan adalah kabel charger bawaan sesuai device, lepas dari itu belum ada percobaan dari kepenulisan ini.

Kedua, gulung kabel secara melingkar selebar tangan, hingga 3x lingkaran dan selipkan tekuk kedalam agar gulungan tidak terlepas kembali.





 


Ketiga,  colok charger kamu (tanpa handphone) ke stop kontak dan biarkan selama satu menit dan kemudian colokan ke device dalam mode pesawat atau turn off untuk memaksimalkan pengisian.



Keempat, tunggu notifikasi lampu LED kalua bateraimu sudah penuh.




Kelebihan.
1.       Mengisi baterai dengan cepat.

Kekurangan.
1.       Handphone tidak dapat sambil digunakan.




Sekian, dan mohon maaf untuk contoh kabel yang saya gunakan jelek sekali.. dikarenakan cuma satu-satunya yang bisa dijadikan contoh.

Semoga bermanfaat.

Monday, November 6, 2017

Apa Yang Terjadi Jika Indonesia Perang Nuklir

Negara adi daya dan senjata nuklir.

Seperti diketahui bahwa senjata nuklir menjadi pembahasan selama beberapa periode terakhir ini sebagai senjata muktahir pemusnah massal.
Media luar sudah menggemborkan teknologi-teknologi terbaru mereka dalam persenjataan kekuatan sebuah negara.
Dilansir dari sebuah artikel US bahwa rusia selain sudah mengembangkan bom nuklir yang dapat merusak secara signifikan 3x lipat dibanding bom atom yang pernah terjadi di Hiroshima, juga mereka menciptakan pakaian perang anti radiasi nuklir yang terlampir dalam video berdurasi 3 menit. Yang dimana sebuah bom nuklir diledakan dan ada seorang wanita berpakaian dan berbaju lengkap seperti baja berjalan santai melewati lokasi pembom-an secara lengkap dan utuh.

Terlampir artikel berbahasa indonesia  :
https://netz.id/news/2017/10/12/00416/1012121017/melihat-baju-perang-anti-nuklir-milik-tentara-rusia

http://intisari.grid.id/index.php/Techno/Technology/Dua-Perlengkapan-Militer-Terbaru-Rusia-Pakaian-Pelindung-Full-Body-Dan-Arloji-Antinuklir

http://www.jejamo.com/rusia-bangun-bunker-anti-nuklir-untuk-perang-dunia-iii.html

Lalu apa yang terjadi jika Indonesia berperang melawan negara adi daya, misalkan dengan salah satunya seperti negara rusia dalam perang dunia ke-3?

Indonesia termasuk sebuah negara penghasil oksigen di dunia di kawasan Asia dengan luas area : 847,522 km2, persentase hutan dari total wilayah negara : 45,56% yang diandalkan sebagai paru-paru dunia. Walaupun akhir-akhir ini mengalami deforestasi yang sangat menyedihkan.

https://www.kompasiana.com/nashikhun/ketergantungan-dunia-akan-hutan-indonesia_552df1f46ea834447b8b457d

http://m.liputan6.com/regional/read/2556406/top-3-pulau-berkadar-oksigen-terbaik-dunia-ada-di-madura

Indonesia seharusnya berbangga hati dapat menjadi tumpuan akan kebutuhan oksigen di dunia dan juga bisa menjadi tameng dan alat untuk menyelamatkan warga negaranya yang kita telisik lagi bahwa indonesia untuk teknologi persenjataan perang sangatlah jauh dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Melihat kebelakang, mengenang kembali letusan gunung krakatau yang begitu dahsyatnya hingga menggemparkan dunia. Bahkan bulan menjadi berwarna biru.

Mengingat kembali letusan gunung tambora yang membuat seluruh dunia gempar da  merasa sesak nafas selama 2 minggu.

Tanaman-tanaman di seluruh dunia yang rusak dan kematian binatang-binatang ternak sempat membuat dunia kelaparan.

Jadi, apa yang terjadi jika indonesia berperang dengan negara adi daya menggunakan nuklir?

Jawabannya (mungkin) tidak ada yang berani melakukannya dengan indonesia, selain membahayakan negara lain juga membahayakan negaranya sendiri. Tetapi mungkin juga jika mereka menjatuhkannya di laut yang dapat membuat efek tsunami yang hanya merusak secara dasar.

(Kembangan pemikiran dari ramalan perang dunia ke-3 bahwa perang yang terbesar hanya menggunakan kayu dan batu)

Sunday, November 5, 2017

Apa yang terjadi jika hutang Indonesia lunas?

Selama ini, pengeluaran pemerintah memang lebih besar dari penerimaan, maka pemerintah perlu utang untuk menjalankan anggaran defisit. Dengan adanya utang kita bisa membangun infrastruktur, membiayai pengeluaran untuk perlindungan sosial, transfer ke daerah, dan lain-lain demi pembangunan Indonesia.

Dikutip langsung dari laporan dari BI, berikut adalah daftar pendapatan / pemasukan negara.



Untuk lebih lengkap, anda dapat menggunjungi  website terkait :

Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI)
Halaman Metadata SEKI dan ARC
IV KEUANGAN PEMERINTAH
IV.1.       Pendapatan Pemerintah               
IV.2.       Belanja Pemerintah                        
IV.3.       Pembiayaan Pemerintah                              
IV.4        Posisi Surat Berharga Negara (SBN)                          


Dikutip dari Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sementara.
Dari keseluruhan, pencapaian pendapatan negara ‎Rp.1.551,8 triliun,
Realisasi belanja negara Rp.1.859,5 triliun,
sehingga defisit anggarannya Rp 307,7 triliun atau 2,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sri Mulyani menyebut, capaian pendapatan negara Rp.1.551,8 triliun hanya sebesar 86,9 persen terhadap target APBN-P di 2016 sebesar Rp .1.786,2 triliun.
Terdiri dari pendapatan dalam negeri yang mencapai Rp.1.546 triliun atau 86,6 persen dari target Rp.1.784,2 triliun dan penerimaan hibah Rp 5,8 triliun atau 295,2 persen dari target Rp 2 triliun.
Dari penerimaan perpajakan, kata dia, realisasinya 83,4 persen menjadi Rp 1.283,6 triliun.
Sementara targetnya di tahun ini Rp 1.539,2 triliun.
Rinciannya penerimaan dari pajak 81,5 persen atau Rp 1.104,9 triliun ‎dari target Rp 1.355,2 triliun, serta penerimaan dari bea cukai Rp 178,7 triliun atau 97,2 persen dari patokan Rp 184 triliun.



Dan berikut adalah pemberi pinjaman bilateral dan multilateral terbesar buat Indonesia, seperti dikutip dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (27/6/2017).

13. Korea Selatan Rp 19,5 triliun.
12. China Rp 13,51 triliun.
11. Amerika Serikat (AS) Rp 8,26 triliun.
10. Australia Rp 6,95 triliun.
9. Spanyol Rp 3,37 triliun.
8. Rusia Rp 3,3 triliun.
7. Inggris Rp 1,92 triliun.
6. Islamic Development Bank (IDB) - Rp 9,95 triliun.
5. Jerman Rp 24,3 triliun.
4. Prancis Rp 24,3 triliun.
3. Bank Pembangunan Asia (ADB) Rp 119,51 triliun.
2. Jepang Rp 196,98 triliun.
1. Bank Dunia Rp 234,68 triliun.

Dikutip dari CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melansir, total utang pemerintah pusat mencapai Rp3.825,79 triliun per akhir Agustus 2017 atau bengkak Rp45 triliun dibandingkan posisi akhir Juli 2017, yaitu Rp3.779,98 triliun.


Dikutip dari  JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran pengelolaan utang itu terdiri dari Rp 205,4 triliun untuk membayar bunga utang dalam negeri dan Rp 15,7 triliun untuk membayar bunga utang luar negeri. Indonesia mengalokasikan anggaran Rp 221 triliun untuk membayar utang, pemerintah juga dipastikan akan menambah utang dalam rangka menutup defisit anggaran APBN 2017 sebesar 2,41 persen dari PDB atau Rp 330 triliun.
Pembayaran utang pada 2017 lebih besar Rp 30 triliun dari tahun 2016 yang ada di kisaran Rp 180 triliun. Total utang pemerintah sendiri, kata Robert, sekitar Rp 3.400 triliun.


Total pemasukan negara Indonesia adalah sebesar  Rp 1.551,8 triliun untuk periode 2016.


Dan untuk pembayaran utang Indonesia adalah sebesar Rp. 221.2 triliun untuk periode 2017 dengan cara berhutang kembali.


Dikutip dari SUARA KALIMANTAN. Pengelolaan fiskal saat ini yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan dinilai sangat memprihatinkan. Faktanya utang negara terus menumpuk dan ini sangat tidak menyehatkan keuangan negara. Akibatnya, guncangan keuangan negara kedepannya akan menjadi ancaman serius bangsa dan negeri ini. Data yang didapat media ini dari Surat Berharga Negara (SBN) kian menggemuk. Hingga saat ini saja sudah mencapai Rp2.707,81 triliun. Sementara utang lainnya sudah mencapai Rp731,98 triliun. 


Dan bukan hal tersebut diatas yang akan kita bahas, karena semakin diperdalam. Kita hanya meyakini bahwa utang Indonesia tidak akan pernah lunas selama lama lama lama lama lama lama lamanya.


"Dan apa yang terjadi jika hutang Indonesia lunas?"



makmur/mak·mur/ a 1 banyak hasil: Karawang dahulu dikenal sebagai daerah -- beras; 2 banyak penduduk dan sejahtera: pembangunan menuju masyarakat yang adil dan --; 3 serba kecukupan; tidak kekurangan: hidupnya sudah --;

memakmurkan
/me·mak·mur·kan/ v membuat (menyebabkan, menjadikan) makmur: perluasan daerah pertanian itu akan - kehidupan petani;

kemakmuran
/ke·mak·mur·an/ n keadaan makmur: kita harus mengubah kemiskinan menjadi -;- nasional 1 semua harta milik dan kekayaan potensi yang dimiliki negara untuk keperluan seluruh rakyat; 2 keadaan kehidupan negara yang rakyatnya mendapat kebahagiaan jasmani dan rohani akibat terpenuhi kebutuhannya;


Yang akan terjadi jika hutang Indonesia lunas adalah :


1.  Alokasi Pendapatan Negara Lebih Banyak Untuk Pembangunan Infrastruktur.

Dana pendapatan yang selama ini berputar dan mengutang kembali hanya untuk membayar bunga maka akan dipergunakan untuk pembangunan. pembangunan infrastruktur mewujudkan pertumbuhan masyarakat yang berkualitas dan menciptakan pemerataan dan menurunkan tingkat kemiskinan.


2. Pengelolaan SDA akan menjadi lebih baik.
Jika selama ini Indonesia hanya dapat menikmati hasil olahan SDA oleh Asing, baik secara  parawisata dan kekayaan alam. Ada kemungkian dengan adanya pembangunan infrastruktur akan menjadikan pengelolaan SDA selaras.


3. Rakyat sejahtera.
Tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, lapangan kerja dan biaya pendidikan yang rendah akan meningkatkan kualitas SDM. Tingkat kemiskinan dan kriminalitas akan menurun.


4.       Bebas Pajak.

Dengan pengelolaan SDA yang baik, negara akan mendapatkan pendapatan yang banyak dan mungkin Indonesia akan membebaskan rakyat dari beban pajak.


5.       Menjadi negara Produktif.
Setelah kualitas SDM meningkat, Sistem Pendidikan yang membaik juga akan merubah sifat konsumtif menjadi produktif. Pertanian, perkebunan ataupun produk dan teknologi yang dikelola dengan  SDM berkualitas akan menghasilkan hasil yang berkualitas juga dan Indonesia akan menjadi negara peng-export.


Akhir kata apa yang terjadi jika hutang Indonesia lunas adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin.